Gresik - Buka puasa bersama bukan sekadar tradisi, tetapi juga memberikan manfaat bagi kesehatan mental dan fisik, terutama saat dilakukan bersama support system.
Support system adalah orang-orang terdekat yang memberikan dukungan emosional, seperti keluarga, sahabat, atau rekan kerja. Kehadiran mereka menciptakan rasa nyaman dan meningkatkan kesejahteraan.
Menurut Journal of Clinical Psychology, individu yang memiliki support system cenderung lebih sehat secara mental dan fisik. Interaksi sosial yang positif saat berbuka puasa bersama dapat mengurangi stres, meningkatkan kebahagiaan, dan memperkuat hubungan sosial.
Selain itu, berbuka dalam suasana yang menyenangkan membuat tubuh lebih rileks, mendukung sistem pencernaan, serta menurunkan tekanan darah, sehingga mengurangi risiko penyakit akibat stres.
Buka Puasa Bersama dalam Perspektif Islam
Dalam Islam, buka puasa bersama memiliki nilai ibadah dan dianjurkan untuk mempererat silaturahmi. Anjuran ini didukung oleh firman Allah dalam QS. Al-Baqarah (2:177) yang menekankan pentingnya berbagi dengan sesama.
Selain itu, Rasulullah bersabda :
"Barang siapa yang memberi makan orang yang berpuasa, maka baginya pahala seperti orang yang berpuasa itu." (HR. Tirmidzi No. 807).
Hadist lain juga menekankan keberkahan dalam makan bersama ;
"Makanlah bersama-sama dan jangan makan sendiri-sendiri, karena makan bersama itu lebih membawa berkah." (HR. Abu Dawud No. 3764).
Ketika berbuka puasa, doa seseorang menjadi mustajab, sebagaimana sabda Nabi :
"Ada tiga orang yang doanya tidak ditolak: pemimpin yang adil, orang yang berpuasa saat berbuka, dan orang yang terzalimi."
Kesimpulan
Buka puasa bersama bukan hanya momen kebersamaan, tetapi juga bermanfaat bagi kesehatan dan bernilai ibadah. Tradisi ini mempererat hubungan sosial, meningkatkan kesejahteraan, serta membawa berkah dan pahala.
Editor : Redaksi
