Picth Invarder Api Kericuhan Stadion Kanjuruhan Malang

avatar okejatim.com


Malang, okejatim.com Insiden Pertandingan antara Arema FC vs Persebaya Surabaya mempertemukan dalam pertandingan jadwal liga 1 pekan ke 11 berakhir ricuh. Laga yang dimenangkan Persebaya Surabaya di Stadion Kanjuruhan, Kepanjen, Kabupaten Malang memakan korban. Ratusan penonton sekaligus beberapa anggota Polri turut kehilangan nyawa. Hal ini di sinyalir adanya upaya penyusup yang di sebut Picth Invarder alias penyusup di lapangan selain wasit dan pemain bola.

Seperti yang di lansir oleh media Expose Indonesia di dalam Stadion Kanjuruhan pada Sabtu malam (1/10/2022), ribuan suporter Aremania merangsak masuk ke area dalam lapangan pertandingan setelah jagoannya menerima kekalahan. Hali itu yang menjadi pemantik dari kericuhan ini.

Nampaknya hal ini membuat salah satu penggemar bola angkat bicara, Wahyu panggilan sehari hari pria dempal ini menganggap peristiwa tersebut seharusnya tidak perlu terjadi. Dampak dari peristiwa ini sangatlah memilukan.

"Ricuh setelah menerima kekalahan bukanlah jiwa sportif yang di miliki para pendukung kesebelasan, seharusnya kita legowo ketika jagoan kita kalah. Sangat miris memang melihat kejadian ini, semoga ada pembelajaran dalam kasus ini sehingga jangan terulang lagi di pertandingan yang lain. " Kupasnya.

Tindakan suporter yang memicu adanya kericuhan jni membuat pengamanan yang dilakukan oleh aparat mendadak bertindak cepat. Adapun salah satu informasi yang di terima tersiar bahwa telah terjadi korban terhadap anggota kepolisian yang di kabarkan meninggal dunia.Adapun nama nama dari pihak kepolisian yang turut menjadi korban adalah Brigadir Andik , Briptu Fajar Polres Trenggalek dan Bripda Yoyok Polda Jatim dan 100 orang masih dalam perawatan di RSUD Kunjuran Malang.

Kericuhan di lapangan bola ini sempat dihalau oleh petugas keamanan gabungan dari kepolisian maupun TNI namun situasi semakin tegang saat tribun 1 sampai 14 nampak panik.Beberapa petugas keamanan dibuat kewalahan karena ribuan penonton mendesak. Dan petugas pun mengeluarkan gas air mata di dalam lapangan sehingga membuat banyak suporter bertumbangan.

Para suporter ini tak sadarkan diri sehingga dievakuasi ke rumah sakit. Hingga pukul 22.34 WIB, situasi di dalam stadion dan luar stadion masih mencekam.Kericuhan juga terjadi di dalam stadion dan area sekitar Stadion Kanjuruhan Malang. Usia berita ini di turunkan awka media masih menunggu informasi terbaru pasca kejadian tersebut. (Red)

Editor : okejatim.com