Ratusan Warga Nambangan Gelar Doa Bersama Tolak Reklamasi Surabaya Waterfront Land

SURABAYA | okejatim.com – Ratusan warga Nambangan yang terdiri dari nelayan, pedagang hasil laut, hingga pembuat jaring menggelar doa bersama di malam Nisfu Sya’ban. Acara ini sebagai bentuk harapan agar pemerintah membuka mata hati dan berpihak kepada rakyat kecil, bukan hanya saat kampanye politik berlangsung. Kamis 13 Februari 2025

Mereka menolak rencana reklamasi Surabaya Waterfront Land seluas 1.084 hektar yang dinilai hanya akan menguntungkan konglomerat dan menciptakan kawasan elite. Warga khawatir proyek ini akan semakin memperlebar kesenjangan sosial serta mengancam mata pencaharian mereka yang bergantung pada laut.

"Pemerintah seharusnya bekerja untuk mengurangi kesenjangan sosial, bukan malah memberi izin reklamasi yang jelas-jelas merugikan rakyat kecil," ujar salah satu nelayan yang ikut dalam doa bersama.

Lebih lanjut, mereka juga menyoroti visi Presiden Prabowo yang menekankan kepentingan rakyat dan kemandirian pangan. Reklamasi yang berpotensi merugikan nelayan dianggap bertentangan dengan arahan presiden. Oleh karena itu, warga berharap menteri terkait benar-benar memperhatikan dampak kebijakan ini agar tidak dianggap abai terhadap kesejahteraan rakyat.

Aksi doa bersama ini menjadi bentuk perlawanan damai warga pesisir terhadap kebijakan yang mereka nilai tidak berpihak kepada mereka. Mereka berharap pemerintah mendengar aspirasi rakyat kecil dan membatalkan rencana reklamasi yang mengancam mata pencaharian mereka. (*) 

 

Editor : Redaksi

Berita   

Sidang Isbat Putuskan Besok 1 Maret Ramadhan 1446 H

Hasil sidang Isbat yang digelar Kementerian Agama (Kemenag) memutuskan awal puasa atau 1 Ramadhan 1446 Hijriah/2025 jatuh pada Sabtu (1/3). Keputusan itu diambil berdasarkan hasil sidang Isbat penentuan awal Ramadhan 1446 H yang dipimpin langsung Menteri…