GRESIK - Forkopimda Gresik kunjungi rumah siswi SAH (8) yang diduga telah menjadi korban kekerasan kakak kelasnya hingga mengakibatkan mata kanannya dinyatakan buta permanen. Bupati Gresik, Fandi Ahmad Yani beserta Kapolres Gresik, AKBP Adhitya Panji Anom, telah menunjukkan keprihatinannya terhadap nasib seorang siswi kelas 2 SDN 236, Menganti, Gresik ini.
Bersama-sama dengan rombongan tersebut terdapat perwakilan dari Dinas Pendidikan, RSUD Ibnu Sina, Dinas Keluarga Berencana Pelayanan Perempuan dan Perlindungan Anak (KB,PP,PA), serta DPRD Gresik.
Baca Juga: Sandiaga Uno Inginkan, Gubernur Jatim Merapat Di Pemenangan Ganjar!
Baca juga : Arumi Bachsin Kunjungi Sentra Tenun Gresik untuk Mendokumentasi Wastra Jatim
Selama kunjungan tersebut, Kapolres Gresik dan Bupati membawa mainan dan hadiah sebagai bentuk dukungan dan motivasi untuk SAH. AKBP Adhitya Panji Anom menyatakan tujuan kedatangannya adalah untuk memberikan dukungan kepada korban dan memastikan bahwa proses penyidikan kasus tersebut berjalan dengan baik.
Korban telah menjalani pemeriksaan psikologi di RS Bhayangkara, dan kami berharap ini juga bisa membantu proses trauma healing," ujar AKBP Adhitya Panji Anom pada Selasa (19/9).
Kapolres Gresik juga menegaskan bahwa pihaknya telah memanggil 12 saksi dan meminta bantuan analisis rekaman CCTV dari Labfor Polda Jatim. "Kami akan segera menyampaikan hasilnya segera setelah informasinya tersedia," tambahnya.
Baca Juga: Kapolres Gresik Siap Kawal Vaksinasi Dosis Ketiga
Ia juga mencatat bahwa Polres Gresik menerima bantuan teknis dalam proses penyelidikan ini dari Polda Jatim.
Di samping itu, Bupati Gresik Fandi Akhmad Yani menegaskan komitmen pemerintah daerah untuk mendampingi korban agar traumanya tidak berkepanjangan. Gus Yani, sapaan akrabnya, berharap agar korban bisa pulih secara mental dan melanjutkan pendidikannya.
Diketahui bahwa setelah peristiwa tragis pada 7 Agustus 2023, korban mengalami trauma yang membuatnya takut untuk kembali ke sekolah. Dinas Pendidikan sedang melakukan survei untuk mencari sekolah baru bagi korban di sekitar Randupadangan.
Baca Juga: Razia Balap Liar, Belasan Remaja Dorong Motornya ke Mapolres Gresik
Gus Yani mewakili forkopimda Gresik juga menjamin bantuan dalam pemeriksaan dan perawatan SAH, termasuk pemeriksaan MRI di Surabaya. "Jika kesehatan mental dan psikologi korban sudah pulih, kami akan melakukan pemeriksaan MRI dalam waktu dekat, dengan harapan mata korban tidak mengalami kerusakan permanen," tutup Gus Yani. [Red]
Editor : okejatim.com